Profesionalisme Guru di Pertanyakan!?

Kamis, 19 Agustus 2010 20.26 Diposting oleh Mhd Azis, S. Pd 0 komentar


Upaya pemerintah untuk melakukan perubahan terhadap nasib guru, sudah tampak dengan adanya program sertifikasi guru. Program ini memang sudah dilaksanakan selama 3 tahun terakhir ini. Program sertifikasi guru ini dilaksanakan atas dasar peraturan pemerintah No 18 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas guru sehingga dapat disematkan padanya gelar Guru Profesional serta dapat meningkatkan kesejahteraan guru itu sendiri.

Sebelum disematkannya gelar guru profesional pada guru yang akan disertifikasi, sebaiknya kita mengkaji terlebih dahulu apa pengertian Guru Profesional itu sendiri dan kompetensi apa yang harus dimiliki oleh guru sehingga seorang guru dapat dikatakan sebagai Guru Profesional.

Guru Profesional dapat diartikan sebagai guru yang menguasai ilmu atau ahli dalam bidangnya, menguasai ilmu strategi pembelajaran dan wawasan kependidikan dan keguruan, memiliki skill dalam pembelajaran, selalu mengembangkan potensi diri dan menjadi suri tauladan bagi peserta didik.

Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki guru hingga dapat dikategorikan guru profesional meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. keempat kompetensi ini harus dimiliki oleh seorang guru, baru guru tersebut dapat dikatakan guru profesional.

Usaha pemerintah dalam mengetahui kompetensi yang sudah dimiliki seorang guru dilakukan melalui program Sertifikasi Guru Jalur Penilaian Portofolio, dimana setiap guru harus menyusun portofolio yang berisi sertifikat-sertifikat yang telah didapat selama menjadi guru, piagam-piagam, perangkat-perangkat pembelajaran dan lain-lain yang kemudian dinilai oleh LPTK melalui asesor. Hasil penilaian oleh asesor dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dikategorikan dalam peserta Lulus, Mengikuti Pendidikan dan latihan Profesi Guru (MPLPG) atau harus didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat dengan alasan-alasan tertentu.

Pertanyaan besar yang timbul ketika seorang guru dinyatakan Lulus adalah, apakah seorang guru mampu menguasai keempat kompetensi yang telah dijelaskan diatas hanya dengan dinilainya portofolionya selama menjadi guru?dan kompetensi apa yang didapatkan guru yang dinyatakan lulus?

Jika guru tersebut dinyatakan Mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (MPLPG), maka guru tersebut harus mengikuti pelatihan tersebut selama 10 hari. Pernyataan yang selalu mencuat di masyarakat adalah "Ikut ajalah Ibu/Bapak diklatnya, pasti Lulus kok". jika harus menjawab pertanyaan ini, maka tak dapat dipungkiri, pernyataan guru tersebut dapat dikatakan "benar" karena mereka yang ikut dalam kegiatan diklat tersebut rata-rata dapat lulus. Ingat!!peserta diklat bukan 1 atau 2 orang tapi ribuan orang.

Pertanyaan besar kedua muncul, apakah hanya dengan kegiatan 10 hari sudah mampu menjadikan ribuan guru profesional?apakah dengan 10 hari guru sudah mampu mencapai kompetensi yang diharapakan sehingga dengan bangga dapat dikatakan bahwa guru tersebut guru profesional?

Pertanyaan-pertanyaan diatas masih perlu dicarikan jawaban, jangan sampai tujuan awal yaitu menjadikan guru yang berkualitas dan sejahtera malah menjadi guru yang mengorientasikan pemikirannya bukan pada bagaimana meningkatkan kompetensi tetapi malah berpikir bagaimana cara meningkatkan piti(uang).


Jika teman-teman baca tulisan ini dan punya saran atau komentar atau pertanyaan, silahkan tinggalkan jejak anda dengan tulisan......


Baca Selengkapnya......

Menulislah mulai dari sekarang

Rabu, 11 Agustus 2010 00.26 Diposting oleh Mhd Azis, S. Pd 2 komentar

Sebenarnya tulisan ini merupakan tulisan perdana ku untuk memulai membiasakan diri untuk menulis. Ya, Paling tidak kalau orang lain tidak ingin membaca, akulah orang yang akan selalu membacanya. Karena menurutku menulis merupakan kegiatan yang mencoba mencurahkan catatan-catatan yang ada dipikiran dalam bentuk kata-kata yang terserah mau ditulis dimana. Boleh dengan bantuan media komputer, dikertas, pokoknya kita harus menulis.

Pentingnya tulisan dapat kita lihat dalam hidup kita sehari-hari, misalnya saja kalau ada tetangga atau kerabat karib maupun keluarga yang meninggal dunia, batu nisan yang digunakan butuh tulisan untuk menunjukkan identitas pemilik kuburan. Contoh yang lain yang lebih tua yaitu pada zaman manusia masih menyembah pohon-pohon, matahari, dan lain-lain sebagai dewa mereka, dapat kita buktikan hal tersebut dari adanya tulisan-tulisan yang mereka tinggalkan baik itu di dinding batu, di candi dan lain-lain. Maka dari itu mari mulai mencurahkan pikiran dalam bentuk tulisan, agar saat kita sudah dimakan usia kita masih dapat terus mengingat kebiasaan menulis kita, sehingga dapat dijadikan teladan bagi yang lain.

Kata-kata diatas tadi sebenarnya adalah kata sambutan saja, untuk memotivasi diri saya pribadi maupun teman-teman yang mungkin akan singgah di blog ini.

Sebelum kata-kata terus membentuk paragraf, saya punya kata-kata bijak untuk kita baca bersama kemudian renungkan.

"Perjalanan sejauh satu mil dimulai dengan satu langkah"

kata-kata ini bisa menjadi obat inspirasi buat kita yang semakin tahu akan kewajiban, tapi semakin tahu pula kalau kita belum berbuat apa-apa.

Kata-kata diatas begitu memberikan spirit jika kita betul-betul memaknainya. Ya....artinya segala sesuatu harus kita mulai dari hal-hal sepele atau mudah. salah satu contoh menulis. Orang mau bilang apa saja tentang tulisan kita ya itu hak mereka dan ketika itu pula sebenarnya mereka sudah memberikan kita tanda bahwa kita mendapat satu point penting yang berisi "Selamat, Kamu sudah mulai melangkah", sudah melangkah beberapa langkah untuk menuju perjalanan sejauh satu mil. Bagi teman yang merasa perjalanannya lebih dari 1 mil, boleh menggantinya dengan angka apa saja asalkan jangan dengan angka nol (0) yang berati kita tidak melangkah atau angka - (minus) yang berarti melangkah mundur untuk hancur.

Intinya mulailah dari sekarang untuk membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang salalu optimis untuk suatu tujuan hidup yang berguna bagi orang lain dan diri sendiri.

Baca Selengkapnya......